Perkembangan dan pertumbuhan umat di Keuskupan Sanggau sangat cepat sehingga hampir setiap tahun ada pembukaan paroki baru. Tahun ini ada satu paroki baru pecahan dari paroki Rawak dan Paroki Sekadau kemudian rencananya Kecamatan Noyan akan dibuka juga paroki baru di sana. Paroki Salib Suci Beduai termasuk paroki muda yang baru diresmikan tgl 29 Desember 2002. Beduai adalah pecahan dari paroki Kuala Dua. Bapak Uskup Keuskupan Sanggau memberi kepercayaan kepada Kongregasi Pasionis untuk mengelolah paroki ini dengan pastor paroki yang pertama adalah P. Enzo Marini, CP. dan dibantu oleh beberapa pastor saling bergantian yakni: P. Greg, CP, P. Yustinus, CP, P. Aris, CP dan P. Donatus Anggur, CP. Beliau berasal dari Italia dan sudah kembali ke Tanah airnya di Italia dan kemudian diganti oleh P. Wilhelmus Lae, CP.
Pastor Enzo Marini, CP adalah seorang Misionaris Italia yang sudah berpengalaman hidup di antara orang Dayak. Beliau telah meletakan dasar iman yang kuat dibeberapa tempat seperti paroki Sungai Ayak, paroki Sekadau dan kemudian Paroki Beduai. Paroki Bedua termasuk paroki kecil dibandingkan dengan paroki lain di Keuskupan Sanggau dengan jumlah umat 9.153 orang dari 21 kampung. Misionaris telah bekerja keras menanam dan kemudian orang pribumi tinggal merawat dan memetik hasil. Mereka telah menabur dengan bercucuran air mata tetapi kemudian kitalah yang menuai dengan sorak sorai.
Beduai adalah kota kecamatan dan juga pusat paroki Salib Suci Beduai. Ada 8 Kring dan 286 kepala keluarga. Kebanyakan mereka adalah para petani ditambah beberapa orang guru dan pegawai. Ada kesadaran umat untuk menghidupi parokinya dan hal ini menjadi kekuatan yang dapat dimaksilmalkan. Tema APP tahun ini (2011) “Pemberdayaan Kesejatian Hidup” menjadi tonggak dalam pemberdayaan hidup iman yang tidak hanya simbol melainkan pengaktualisasiannya dalam hidup keseharian. Memang benar kata rasul Paulus Iman tanpa perbuatan adalah mati, dan bukan orang yang berteriak Tuhan..Tuhan…akan masuk kerajaan Surga melainkan mereka yang melakukan kehendak Tuhan 
0 komentar:
Post a Comment