Dua Tahun terakhir ini, Umat Kristiani khususnya Umat Pemodis, Paroki
Beduai, Keuskupan Sanggau berjuang dan bekerja keras untuk mewujudkan impiannya
dengan membangun sebuah tempat wisata Rohani di Gua Thang Raya. Kebanyakan
orang ingin memulai tetapi akhirnya mundur dengan teratur karena kesulitan dana
pembangunan. Sesungguhnya sumber dana
utama adalah tenaga dan ini belum dipikirkan oleh kebanyakan orang. Tenaga
gotong royong adalah modal utama masyarakat pemodis untuk membangun Gua Maria
di Thang Raya yang sekarang resmi digunakan. Pro dan kotra masalah pembangunan
harus diterima sebagai bagian dari kerja gotong royong. Justru di situlah
letaknya kwalitas dari sebuah
pembangunan. Masing-masing orang melihat dari sudut pandangnya meskipun
berbeda akhirnya mereka menemukan sebuah
sudut pandang yang lebih menyeluruh.
Tempat ini berpuluh-puluh tahun dianggap kramat kemudian disucikan
menjadi tempat wisata rohani yang menyenangkan. Susunan batu-batu yang
berbentuk relief pada dinding-dinding batu menyerupai fosil adalah kekaguman
alam yang memerlukan sebuah penelitian yang lebih ilmiah. Legenda perkampungan
orang dayak yang berubah wujud menjadi sebuah rumah batu juga merupakan legenda
yang membutuhkan penelitian yang lebih serius karena bentuk gua batu menyerupai
rumah panjang adalah saksi bisu yang bisa diterima oleh akal sehat manusia. Ada
banyak Misteri alam di Gua Thang Raya belum tersingkap. Ini adalah tempat
wisata Rohani sekaligus tempat untuk belajar sebuah sejarah dan penelitian
secara ilmiah. Banyak orang luar negeri
telah mengunjungi Gua Thang Raya tetapi sampai hari ini mereka belum menemukan
sebuah jawaban tentang misteri alam ini.
Gua Thang Raya menjadi sebuah misteri dan di tempat ini ditahtakan
bunda Maria dengan nama “Rumah Kencana” dengan alasan bahwa gua Thang Raya
berbentuk Rumah Panjang. Bunda Maria juga menjadi ibu Tuhan yang penuh dengan
misteri iman. Dua hal yang berbeda disatukan yakni misteri alam dan misteri
iman terlebur menjadi satu di tempat ini. Semoga anda senang mengunjungi Gua
Thang Raya......
0 komentar:
Post a Comment